PBNU: Adzan Jangan Dikomersilkan

Written By chaello on Selasa, 18 Oktober 2011 | 03.38

Headline
Add caption

Jakarta - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj menilai tidak sepantasnya tayangan adzan disusupi iklan.

Menurut Said, tayangan adzan di televisi tak boleh disusupi iklan. Sebab adzan hakikatnya adalah panggilan suci untuk menghadap kepada Allah SWT.

"Dari sisi kepatutan, hal itu tentu disayangkan. Apalagi semua orang tahu bahwa ruang agama di televisi kita begitu sedikit dan minim. Intinya, harusnya seperti momen seperti adzan itu tidak digangu oleh aktivitas komersil," ujar Said kepada INILAH.COM, Rabu (3/8/2011).

Tayangan adzan yang hanya hitungan menit, sambung kiai asal Cirebon ini harus bersih dari kepentingan komersil agar tidak membelokkan niat ibadah. "Adzan kan cuman berapa menit sih, carilah momen sebelum adzan atau setelah adzan kalau mau mengejar rating," serunya.

Seperti diberitakan, tayangan adzan Magrib di salah satu televisi yang menampilkan merek dan logo pabrikan otomotif Daihatsu. merek dan logo itu terlihat jelas saat lantunan 'hayya alasshala' diperdengarkan.

Adegan tayangan memperlihatkan empat orang sedang berbincang dengan latar belakang front office perusahaan Daihatsu. Sejurus kemudian logo Daihatsu disorot close up sehingga jelas terlihat.

Anggota Pokja Penyiaran Komisi I DPR Roy Suryo menilai tayangan adzan berbau komersil itu tidak etis. Bahkan dia menilai merek dan logo Daihatsu sengaja disusupkan sebagai promosi gelap.

"Selayaknya KPI memberikan teguran karena tayangan adzan harus murni dari komersialisasli, ini soal etika keumatan," tergasnya.

0 komentar:

Posting Komentar