SBY pilih menteri karena kedekatan

Written By chaello on Jumat, 14 Oktober 2011 | 22.43

SBY Jangan Pilih Menteri Karena Faktor Kedekatan
Add caption
Kritik keras dilayangkan ke Presiden SBY terutama dalam kaitannya dengan reshuffle Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II. SBY diminta jangan memilih menteri atas dasar faktor kedekatan atau kekerabatan.

"Kalau kabinet faktor-faktor ini sampai kiamat kabinet pun tidak akan bagus. SBY mesti berani enggak boleh faktor balas budi dan kekerabatan," ujar Pengamat Politik, Tjipta Lesmana saat ditemui usai acara diskusi Sindo Radio di Warung Daun, Jakarta, Sabtu (15/10/2011).

Menurut Tjipta, reshuffle kabinet yang dilihatnya saat ini sangat tidak menyentuh substansi dan lebih kepada faktor balas budi atau kedekatan dengan pihak-pihak tertentu. Misalnya kata Tjipta munculnya nama Wakil Dirut BNI yang dipertimbangkan jadi Menkeu atau menjadi Kepala BKKBN karena kerabat dari ibu negara.

"Yang begini-begini ini yang bikin rusak,"jelasnya.

Tjipta juga menambahkan sekaligus mengkritik Menkeu Agus Martowardojo yang sedang ada tarik menarik antara SBY dan Boediono. Banyak pihak lanjut Tjipta yang berpendapat sosok Agus ini tidak cakap menjadi Menteri Keuangan.

"Menkeu itu harus dari makro ini dia dari mikro Agus gagal, sebagai dirut Bank Mandiri memang dia bagus, tapi sebagai Menkeu dia gagal, tapi lagi-lagi Agus kerabat dekat bu Ani susah lagi disini kalau ada faktor kekerabatan disini,"jelasnya.

Dosen Universitas Indonesia ini juga mengatakan masih banyak menteri-menteri yang menjabat saat ini terpilih karena faktor kedekatan namun tidak cakap kinerjanya.

"Hatta Rajasa dia tidak cakap sebagai Menko Perekonomian, Menko Perekonomian harus seorang makro, ada menteri bertabrakan kebijakannya itu tugas Menko bertanggung jawab, Hatta tidak cakap tapi karena terlalu dekat menjadi tim sukses SBY 2009 bahkan bakal calon besan SBY. Selain itu Patrialis, Darwin Nasution, Freddy Numberi, kalau saya presiden sudah saya copot Marie Pangestu,"pungkasnya.

0 komentar:

Posting Komentar