Tim Sukses Foke-Nara Menuding Jokowi Main Curang

Written By chaello on Minggu, 15 Juli 2012 | 07.09


JAKARTA—Tim sukses kandidat kepada daerah DKI Jakarta, Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli (Foke-Nara) menuding saingan mereka pasangan Joko Widodo-Basuki T Purnama (Jokowi-Ahok) berbuat curang. Tim Foke-Nara, Sabtu (14/7) menuduh kubu Jokowi-Ahok melakukan money politics serta tindakan intimidasi kepada pemilih.
Sementara tim Jokowi-Ahok menanggapi dingin tudingan itu. Mereka berencana mengecek kebenarannya dan mempersilakan kepada Foke-Nara untuk melaporkannya kepada pihak berwajib. Ketua Tim Sukses Jokowi-Ahok, Boy Sadikin, yakin kelompoknya tidak melakukan tindakan seperti dituduhkan.
Sekretaris Tim Advokasi Hukum Foke-Nara, Dasril Affandi, mengungkapkan timnya menemukan pelanggaran money politics yang dilakukan pendukung Jokowi-Ahok. “Mereka membagikan uang kepada para pemilih yang nilainya bervariasi dari Rp 50.000 sampai Rp 500.000, lokasinya di sekitar TPS-TPS pada hari pencoblosan dan sebelumnya,” ungkap Dasril saat jumpa pers di Media Center Foke-Nara, Sabtu (14/7).
Dia membeberkan, kejadian tersebut dilakukan di sejumlah wilayah seperti di Tanjung Priok, Cilincing, Cijantung, Manggarai Selatan, Cipinang, Cawang, Pegangsaan, dan Kramat Jati. Dasril menambahkan, selain money politics, kubu Jokowi-Ahok juga dituding telah mengintimidasi para pemilih dengan menempatkan sejumlah orang berbadan tegap di sekitar TPS yang beseragam kotak-kotak. Dasril mengatakan temuan itu sudah dilaporkan kepada Panwaslu DKI.
Terpisah, Ketua Tim Sukses Jokowi-Ahok, Boy Sadikin menanggapi tuduhan politik uang dengan bijaksana. “Kami akan mengecek kebenaran informasi tersebut, dan sepenuhnya menyerahkan persoalan ini kepada pihak yang berwajib. Karena memberikan uang uang adalah hal yang dilarang dalam Pilkada DKI,” ujarnya.
Dukungan Mengalir
Boy menandaskan Jokowi-Ahok tidak pernah menganjurkan tim sukses ataupun relawan untuk melakukan politik uang. Bahkan, sedari awal kubunya membentuk Satuan Tugas (Satgas) Anti Money Politic dan Anti Curang. “Justru pihak kami sangat gencar memerangi politik uang,” terangnya.
Senada, Ahok juga membantah tudingan kubu Fauzi Bowo. “Laporkan saya ke Panwaslu sesuai dengan peraturan. Media kan selalu mengikuti kami selama ini, tim kami tidak mungkin melakukan itu. Kita enggak pernah money politics, duit dari mana?,” kata Ahok di Warung Daun, Jakarta. Ahok menilai tudingan tersebut hanyalah upaya tim sukses kubu lawan untuk menghantam dengan kampanye negatif.
Pada bagian lain, dukungan kepada Jokowi-Ahok untuk memimpin Jakarta terus mengalir. Pengamat komunikasi politik Henry Subiakto memperkirakan Jokowi-Ahok akan memenangkan putaran kedua Pilkada DKI Jakarta, meskipun diadang dengan berbagai upaya. Henry mengatakan berbagai serangan tidak akan mempan untuk menahan laju Jokowi-Ahok di putaran kedua.
Sementara itu, Demokrat masih yakin Foke-Nara akan mengalahkan Jokowi-Ahok. “Saya yakin babak final nanti pasangan yang diusung Demokrat, Pak Fauzi dan Nachrowi akan bisa unggul,” tegas Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum. Anas mengatakan pihaknya terus bekerja keras memenangkan pasangan dengan jargon kumis tersebut.
Seperti diberitakan, berdasarkan hitung cepat sejumlah lembaga survei, pasangan Jokowi-Ahok unggul dalam perolehan suara disusul Foke-Nara di urutan kedua. Keduanya lolos ke pemilihan putaran kedua yang akan dilangsungkan 20 September mendatang.
Sumber : Harian Joglosemar Edisi Minggu 15 Juli 2012

0 komentar:

Posting Komentar